fLo's Think

Satu dari masalah utama di dalam psikologi kognitif adalah pembelajaran tentang Ingatan (Memory). Dalam pandangan umum ini diberi nama "Teori Tahapan" dan berdasarkan hasil penelitian Atkinson dan Shffrin (1968).

Dalam model ini, diusulkan bahwa informasi di olah dan di simpan dalam 3 tahap.

1. Sensory memory (STSS).

Tahap ingatan ini berafiliasi dengan transduksi energi (Perubahan suatu energi dari yang satu menjadi lainnya). Lingkungan menyediakan variasi sumber informasi (cahaya, bunyi, bau, panas, dingin, dan sebagainnya), tetapi otak kita hanya memahami energi listrik. Tubuh memiliki sel saraf penerima khusus yang mentransduksi (mengubah suatu bentuk energi ke bentuk lainnya) energi luar ini menjadi sesuatu yang dapat dipahami oleh otak. Di dalam proses transduksi ini, sebuah ingatan tercipta. Ingatan ini sangat singkat (kurang dari 1/2 detik penglihatan, sekitar 3 detik mendengarkan). Sangatlah krisis bahwa seseorang yang mau mengerti informasi untuk dapat melakukan tahap awal untuk mengirimkannya ke tahap selanjutnya. Terdapat 2 konsep utama untuk memasukkan informasi ke STM :

Pertama, orang akan lebih mungkin memperhatikan suatu hal jika itu adalah sesuatu yang menarik. Kita lebih mungkin memberikan respon jika ada hal ini.

Kedua, orang akan lebih mungkin memperhatikan jika hal tersebut mengaktifkan sebuah pola yang diketahui. Selama pikiran kita masih mengetahui pola-pola tersebut, kita dapat mengambil keuntungan dari prinsip ini.

2. Short-term memory (Memori jangka pendek / STM).

Short-term memory sering disebut ingatan kerja dan berhubungan dengan apa yang sedang kita pikirkan pada saat tersebut. Dalam istilah Freudian, ini adalah ingatan sadar. Ini diciptakan oleh cara kita memperhatikan pada informasi yang dari luar, dari dalam pikiran atau keduannya. Hal ini awalnya berlangsung selama 15 sampai 20 detik kecuali di ulangi (disebut maintenance rehearsal) pada titik tertentu mungkin akan mencapai 20 menit. Hipotalmus adalah struktur pemikiran otak untuk bergabung ke dalam pengolah informasi rendah. Lobus frontal dari korteks serebral adalah struktur yang berasosiasi dengan ingatan kerja (working memory). Contohnya, kamu sedang mengolah kata-kata yang dibaca pada layar di dalam lobus frontal anda. Namun, jika saya bertanya, “Berapa nomor telepon anda ?” otak anda secara cepat akan mencarinya di dalam memori jangka panjang anda (Long-term memory) dan menggantikan apa yang sebelumnya berada di sana.

Batas utama lainnya pada pengolahan informasi di STM adalah jumlah hal yang dapat diolah pada saat tertentu. Miller (1956) memberikan nomor seperti 7 ± 2, tetapi banyak penelitian setelahnya mengajukan nomor seterti 5 ± 2 untuk banyak hal yang coba untuk diingat. Karena variabilitas dalam berapa banyak orang dapat bekerja dengannya (bagi beberapa mungkin 3, atau mungkin 7) ini di perlukan untuk menemukan informasi penting. Jika beberapa murid hanya dapat mengolah tiga informasi dalam suatu saat, mari kita khususkan dalam 3 yang terpenting.

Terdapat 2 konsep utama untuk mempertahankan informasi di STM : organisasi dan pengulangan. Ini adalah 4 tipe organisasi utama yang paling sering digunakan dalam desain instruksional.

Componen (Sebagian/selurunya) – diklasifikasikan berdasarkan kategori atau konsep (contoh : componen mengajar/ model pembelajaran);
Sequential – Kronologis; sebab/akibat; mencapai hasil akhir (contoh : membuat kue, melaporkan penelitian pembelajaran);
Relevance (Hubungan) - Pusat penyatuan ide atau kriteria (contoh : pembelajaran prinsip-prinsip penting bagi laki-laki dan perempuan, menyediakan pengelolaan strategis bagi murid SMP dan SMA);
Transisional (Transisi / Penghubung) - Penghubung kata atau kalimat yang digunakan untuk menunjukkan perubahan kualitatif dari waktu ke waktu (contoh : Tahapan pengartian perkembangan menurut teori Piaget atau tahap perkembangan sosioemosional menurut Erikson).

Sebuah isu yang berhubungan dengan pengorganisasian konsep chunking atau mengelompokkan bagian data menjadi satu kelompok. Contohnya, huruf " b d e" merupakan 3 bagian dari informasi ketika kata "bed" (tempat tidur) mewakili suatu benda yang juga memiliki jumlah huruf yang sama. Chunking adalah suatu teknik utama untuk memperoleh dan menyimpan informasi ke dalam Short-term Memory; ia juga termasuk jenis perluasan yang akan membantu memperoleh menangkap informasi ke dalam memori jangka panjang (Long-term Memory).

Pengulangan atau latihan hafalan merupakan suatu teknik yang kita semua gunakan untuk "mempelajari" sesuatu. Bagaimanapun juga, agar menjadi efektif ini harus dilakukan setelah kelupaan terjadi. Pada peneliti menyarankan agar pembelajar seharusnya tidak mengulang secara langsung materi (atau kemampuan), tetapi tunggu beberapa menit lalu ulangi. Untuk sebagian besar, kemudahan mengingat sesuatu tidak mengarah pada belajar (dalam arti perubahan yang relatif permanen). Kita semua memiliki bukti anektodal bahwa kita dapat mengingat apa yang kita hafal (contohnya sebuah puisi), tetapi cukup pikirkan tentang semua pelajaran yang coba kita pelajari dalam cara ini dan sedikitnya yang dapat kita ingat setelah enam atau satu tahun.

3. Long-term Memory (Memori jangka panjang / LTM)

Memori jangka panjang sering disebut juga dalam istilah Freudian sebagai memori prasadar dan tidak sadar. Prasadar berarti bahwa suatu informasi yang cukup mudah untuk di ingat kembali (meskipun mungkin memakan beberapa menit bahkan jam) sedangkan tidak sadar lebih kepada informasi yang tidak lagi tersedia pada waktu kesadaran normal. Memori prasadar adalah yang menjadi fokus dalam psikologi kognitif yang berhubungan dengan Memori jangka panjang. Bagaimanapun juga, level pengolahan teori telah menyediakan beberapa penelitian yang menegaskan pada fakta bahwa kita "mengetahui" lebih dari yang dapat kita ingat kembali. Dua proses yang paling mungkin untuk memindahkan informasi ke dalam Memori jangka panjang adalah elaborasi dan pendistribusian latihan (dimaksud sebagai tinjauan periodik pada model instusi langsung).

Ada beberapa contoh elaborasi yang umum digunakan dalam proses pengajaran / pembelajaran yaitu :

Membayangkan - membuat gambaran psikis;
Metode lokasi (Method of loci) - Ide-ide atau hal-hal untuk diingat berkaitan dengan objek yang berlokasi di tempat-tepat yang dikenal;
Metode Pegword (Angka, skema yang memiliki sajak) - Ide-ide atau hal-hal untuk diingat memiliki hubugan dengan suatu kata khusus (contoh : one-bun, two-shoe, three-tree, dan sebagainnya);
Rhyming (lagu, kalimat) - Informasi yang akan diingat diatur ke dalam suatu sajak (contoh : 30 hari telah September, April, Juni dan November, dan sebagainya);
Huruf awal (Initial letter) - Huruf pertama dari tiap-tiap kata pada daftar digunakan untuk membuat kalimat (lebih lucu, lebih bagus).

cheers ^_^

Citation : Huitt, W (2003). The information processing approach to cognition. Educational Psychology Interactive, Valdosta, GA: Valdosta State University. Retired [date] from,
http://www.edpsycinteractive.org/topics/cognition/infoproc.html

References:

Atkinson, R., & Shiffrin, R. (1968). Human memory: A proposed system and its control processes. In K Spence & J Spence (Eds.). The psychology of learning and motivation: Advances in research and theory (Vol. 2). New York: Academic Press.
Bransford, J. (1979). Human cognition: Learning, understanding, and remembering. Belmont, CA: Wadsworth.
Craik, F., & Lockhart, R. (1972). Levels of processing: A framework for memory research. Journal of Verbal Thinking and Verbal Behavior, 11, 671-684.
Goleman, D. (1995). Emotional intelligence: Why it can matter more than IQ for character, health and lifelong achievement. New York: Bantam Books.
Harman, W. (1970). An incomplete guide to the future. New York: W. W. Norton.
Miller, G. A. (1956). The magical number seven, plus or minus two: Some limits on our capacity for processing information. Psychological Review, 63, 81-97. [Available online from Classics in the History of Psychology: http://www.well.com/user/smalin/miller.html]
Rumelhart, D., & McClelland, J. (Eds.). (1986). Parallel distributed processing: Explorations in the microstructure of cognition. Cambridge, MA: MIT Press.
Scientific American (eds.). (1999). The Scientific American book of the brain. New York: The Lyons Press.

Untuk membuat gigi menjadi putih bersih sekaligus kuat dan sehat ada banyak caranya. Namun tentu saja diperlukan ketekunan dalam mempraktekkannya. Terutama untuk memulihkan warna putih gigi yang sudah sangat kuning. Jika Anda merasa enggan pergi ke Dokter Gigi, tidak ada salahnya kita coba menggunakan beberapa ramuan tradisional yang dipercaya mampu untuk mengembalikan dan memulihkan warna putih pada gigi sekaligus menguatkannya.

Satu cara yang mudah dengan menggunakan garam, arang dan gula yang ditumbuk menjadi satu kemudian baru dicampur dengan madu untuk melekatkannya. Gunakan untuk menggosok bagian gigi yang kuning. Lebih baik menggunakan kayu siwak sebagai alat untuk menggosoknya. Bila tidak ada gunakan kain kasa halus, oleskan ramuan pada kasa tersebut dan kemudian gunakan untuk menggosok gigi. Lakukan secara teratur selama beberapa hari sampai hasilnya kelihatan. Cara ini cukup ampuh untuk memulihkan warna putih pada gigi.

Cara lain yang dapat Anda lakukan adalah dengan menggunakan jerami yang telah dihaluskan kemudian diberi sedikit garam. Gunakan untuk menggosok pada bagian gigi yang kuning.

Bila Anda bisa mendapatkan tanduk kambing, bahan tanduk itu bisa dipakai sebagai obat ampuh untuk memutihkan gigi. Caranya dengan menggerus (menghaluskan) tanduk kambing tersebut, lalu setelah itu dibakar sampai menjadi abu. Gunakan untuk menggosok gigi. Hasil yang didapatkan pasti tidak akan mengecewakan.

Cara berikutnya adalah dengan menggunakan madu sebanyak 200 gram dan tepung kanji halus sebanyak 60 gram. Campurkan kedua bahan tersebut dan gunakan untuk menggosok gigi setiap harinya.

Source : http://alternatif-utama.blogspot.com

fLo's Think

Desember 10, 2011

My Portfolio

Desember 07, 2011

Fourth Meeting (December 7, 2011)

My First Flip Book

Desember 03, 2011

Model Tahapan Pengolahan Informasi

Desember 01, 2011

Third Meeting (December 1, 2011)

November 27, 2011

Memutihkan dan Menguatkan Gigi

RIHANNA KEEPS DOMINATING BILLBOARD HOT 100

Mengenai Saya